Sedang berencana membangun bisnis? Jika iya, bisnis kue mungkin bisa menjadi pilihan utama Anda. Kenapa? Pasalnya, baik kue kering maupun basah disukai oleh banyak orang. Hal ini tentu bisa menjadi ladang cuan yang baik bagi Anda yang ingin menjemput financial freedom.
Kendati potensinya besar dan sangat menjanjikan, namun jangan salah karena bisnis ini juga mempunyai risiko yang cukup tinggi. Bahkan dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa sebanyak 60 persen lebih usaha kuliner gulung tikar di tahun pertamanya.
Nah, supaya bisnis Anda tidak bernasib sama seperti mereka, ada baiknya kalau Anda membekali bisnis yang akan Anda geluti dengan persiapan matang. Salah satunya dengan menyiapkan nama bisnis kue yang bagus, unik dan cocok dengan usaha Anda.
Melalui artikel ide nama bisnis kue ini, kami akan membantu Anda dalam membangun bisnis Anda, termasuk membuat nama bisnis kue yang unik dan lain daripada yang lain.
Apa Itu Nama Bisnis Kue?
Sebelum memahami pentingnya sebuah nama dalam bisnis, ada baiknya Anda mengetahui pengertian nama terlebih dahulu. Dalam dunia usaha, nama bisnis sama pentingnya seperti nama pada setiap orang.
Bayangkan saja, dari sekian banyak produk air mineral yang ada di seluruh dunia tidak menggunakan nama sebagai identitas. Pasti sulit bagi pelanggan mengidentifikasi produk yang tepat.
Menurut pakar marketing dari American Marketing Association, nama bisnis adalah identitas yang digunakan untuk membedakan antara bisnis yang satu dengan yang lain. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa nama bisnis kue adalah sebuah nama yang digunakan untuk melabeli usaha kue sebagai brand atau merek.
Biasanya identitas ini bersifat melekat dan berlaku secara hukum. Bagi sebuah bisnis, nama sama pentingnya dengan nama yang melekat pada setiap individu. Bahkan, ada cukup banyak brand yang menggunakan nama-nama dari pendiri perusahaan tersebut.
Pierre Cardine, Thierry Hermès, Cargil, Louis Vuitton, Ferruccio Lamborghini, Henri Nestle adalah contoh-contoh merek dagang yang menggunakan nama orang (pendirinya) sebagai identitas bisnis.
Dalam dunia bisnis yang penuh persaingan ini sangatlah penting memilih nama yang membuat calon konsumen mudah dalam mengenali sebuah merek, produk, maupun jasa.
Pemilihan nama yang tepat pada sebuah usaha bisnis tidak hanya mempermudah calon konsumen dalam membedakan sebuah perusahaan, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap brand awareness.
Mengapa Nama Bisnis Penting?
Setelah memahami pengertian nama bisnis, melalui ulasan diatas kini saatnya Anda mengetahui pentingnya nama bagi keberlangsungan bisnis Anda. Setidaknya ada 4 alasan mengapa nama bisnis itu penting.
1. Menciptakan Kepercayaan Konsumen
Sebuah penelitian menyebut bahwa terdapat 2 faktor yang membuat konsumen loyal terhadap sebuah bisnis. Pertama, seberapa familiar konsumen mengenal sebuah brand. Kedua, kepercayaan pelanggan.
Sebagai contoh, saat akan membeli kue Anda dihadapkan pada dua pilihan antara toko kue yang sudah populer dan yang baru saja dirilis.’
Kemungkinan besar Anda akan lebih memilih membeli kue di tempat yang sudah lama Anda kenal. Begitulah yang akan terjadi bila Anda memiliki nama bisnis yang cukup kuat.
2. Mudah Menjaring Konsumen
Bagi orang awam, memilih produk atau layanan memang cukup membingungkan. Meski ada iklan dan promosi yang membantu calon konsumen. Namun, semua itu tidak ada artinya tanpa adanya kesadaran merek. Sebab umumnya, seseorang tidak akan membeli produk yang belum dikenal.
Oleh karena itu, membangun reputasi menjadi sangat penting. Prinsipnya, semakin dikenalnya sebuah brand maka semakin besar pula peluang brand tersebut menjaring calon pelanggan baru.
3. Mendorong Loyalitas Konsumen
Nama bisnis yang kuat tidak hanya akan menarik calon pelanggan baru, tetapi juga membuat pelanggan makin setia. Terlebih jika usaha yang Anda rintis terbukti mempunyai kualitas yang bagus dalam memenuhi keinginan pelanggan.
Sebagaimana hukum pemasaran menyebut bahwa satu pelanggan yang puas akan merekomendasikan 10 temannya untuk menggunakan produk yang sama. Dan hal tersebut masih berlaku sampai sekarang.
Contoh Nama Bisnis Kue yang Menginspirasi
Berikut kami sajikan contoh nama bisnis kue terbaik yang semoga bisa menginspirasi Anda.
1. AH Resto Cafe
Berdiri sejak tahun 1977, toko kue yang terletak di bilangan Blok M Jakarta Selatan ini, menawarkan banyak kue enak, di antaranya Black Forest cake, double chocolate serta beberapa kue klasik yang hingga kini masih menjadi favorit para pelanggan.
Sebagai informasi, sebelum menggunakan nama yang sekarang, bisnis kue ini sebelumnya menggunakan nama usaha American Hamburger. Uniknya, meski sudah berganti nama, namun masyarakat masih mengingatnya sebagai American Hamburger.
2. Clairmont Patisserie
Bisa dibilang bisnis kue yang satu ini adalah spesialis dalam hal pembuatan cake. Dengan menu andalan Blueberry cheese, black velvet dan masih banyak kue lainnya, toko kue ini mampu bertahan dari persaingan bisnis kue yang semakin ketat.
Mengusung nama bisnis berbahasa asing, usaha kue ini sukses menarik pembeli dari kalangan menengah ke atas.
3. Le Gourmet
Ketika mendengar nama Le Gourmet, mungkin Anda akan berpikir toko kue ini hanya menjual kue-kue populer saja. Padahal sebaliknya, usaha kue ini dikenal karena kue-kue tradisionalnya yang lezat dan segar.
Sepertinya nama dipilih karena bisnis kue ini ingin membidik segmen masyarakat kelas menengah ke atas. Beruntungnya, cara tersebut berhasil.
20 Ide Nama Bisnis Kue
Idealnya, sebuah nama mewakili bisnis yang dijalankan. Untuk itu, kami akan memberikan 20 saran nama bisnis kue yang bisa Anda gunakan.
- Cream Dreamboat
- Kue Exuberant
- Batter Gentle
- Cream Youthful
- Marie Visage
- Kue Clio
- Batter Fascinate
- Kue Enrich
- Cream Enthralling
- Marie Picturesque
- Marie Achelois
- Batter Kissable
- Marie Foxy
- Marie Ablaze
- Cream Velocity
- Batter Warm
- Marie Hummingbird
- Marie Hush
- Batter Regenerate
- Marie Princess
5 Tips Membuat Nama Bisnis Kue yang Unik
Setelah panjang lebar membahas pentingnya nama untuk sebuah bisnis, saatnya Anda menyimak tips menentukan nama bisnis kue yang unik.
1. Pilih Nama yang Singkat dan Mudah diingat
Kalau Anda ingin nama bisnis Anda melekat di hati masyarakat, pastikan nama yang Anda pilih singkat dan mudah diingat. Sebagai contoh adalah nama “Apple” yang menggambarkan bahwa produk tersebut ahli di bidang teknologi.
2. Selipkan Kata Kunci
Meski ini tidak wajib, namun tidak ada salahnya Anda mencobanya. Meletakkan kata kunci pada sebuah nama memiliki keuntungan tersendiri, salah satunya adalah nama Anda akan mudah ditemukan ketika konsumen mencarinya di internet.
Sebagai contoh, bisnis Anda menjual kue. Jika memungkinkan Anda bisa memilih “Raja Kue” sebagai nama bisnis. Sekali lagi lakukan saran ini hanya jika memungkinkan.
3. Gunakan Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing sebagai brand atau nama usaha sebetulnya bergantung pada segmen yang Anda targetkan. Jika bisnis kue Anda memiliki pangsa pasar orang-orang menengah ke atas atau orang-orang bule, penggunaan nama berbahasa asing tentu sangat relevan.
Dengan menggunakan kosakata bahasa asing sesuai dengan market yang Anda targetkan, secara tidak langsung Anda telah menghadirkan informasi tentang usaha Anda kepada mereka.
4. Gunakan Generator Nama Bisnis
96 persen pebisnis mengatakan bahwa sulit mencari nama yang memengaruhi pertumbuhan bisnis dan loyalitas pelanggan. Jika Anda menemui kebuntuan dalam mencari, memilih dan menentukan nama, maka hal yang bisa Anda lakukan adalah memanfaatkan generator nama bisnis.
Mengapa demikian? Sebab, generator nama bisnis ini akan memudahkan Anda dalam menemukan nama-nama yang relevan dengan bisnis kue Anda dalam waktu singkat.
5. Pastikan Belum Digunakan Orang Lain
Anda tentu tidak ingin nama yang sudah Anda pilih dengan susah payah ternyata mirip atau justru sudah digunakan orang lain? Nah, supaya hal itu tidak terjadi, pastikan Anda melakukan skrining atau penyaringan terhadap nama yang Anda pilih.
Caranya, Anda bisa menggunakan generator nama bisnis. Tool pintar ini akan membantu Anda dalam melakukan pengecekan domain sebelum Anda gunakan.
Cara Menggunakan Generator Nama Bisnis
Pada bahasan nama bisnis kue ini, kami telah menyiapkan panduan mudah menggunakan generator nama bisnis untuk Anda. Selanjutnya, Anda hanya perlu mengikuti panduan dibawah ini agar Anda bisa mendapatkan ide nama bisnis kue sesuai keinginan.
Setidaknya ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan yang bisa Anda coba sesuai kebutuhan, yaitu:
- Pertama, pastikan Anda telah merubah bahasa ke dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu sebelum mulai menggunakan.
- Jika sudah, masukan kata kunci (gunakan kata kunci yang berhubungan dengan bisnis kue) yang ingin Anda targetkan ke dalam “Kolom Pencarian” kemudian tekan tombol “Buat”.
- Jangan lupa, masuk ke kolom “Industri” dan pilih industri yang sesuai berhubungan dengan bisnis Anda.
- Tunggu hingga saran nama paling relevan muncul.
- Baca satu persatu nama yang direkomendasikan berdasarkan kata kunci yang Anda masukan,
- Terakhir, pilih nama paling unik dan menarik menurut Anda sebagai identitas usaha Anda.
- Scroll ke bawah untuk melihat rekomendasi saran nama lainnya.
- Apabila Anda sudah menemukan nama yang pas, segera cek ketersediaan domain yang berada di kiri atas.
Cara Membangun Merek Setelah Menamai Bisnis
Membangun merek berarti Anda membangun image bisnis agar tetap survive dalam jangka panjang. Lantas, strategi bisnis seperti apa yang bisa Anda gunakan? Lima kiat di bawah ini akan membantu Anda memperkuat posisi brand Anda.
1. Jaga Konsistensi
Konsistensi adalah salah satu penyebab sebuah bisnis dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Dalam bisnis kuliner seperti kue, menjaga konsistensi rasa dan kualitas makanan itu sangat penting. Mengapa konsistensi dalam bisnis kuliner itu penting? Karena ini berhubungan dengan masalah rasa yang terbilang sensitif.
Contoh sederhananya adalah sebuah rumah makan. Menu yang disajikan di tempat itu terbilang enak, sehingga Anda menjadi pelanggan setelah mencobanya sekali. Namun, kualitas makanannya berkurang setelah beberapa kali Anda bersantap di sana. Jika ini terjadi, tentunya Anda kecewa, bukan?
Sebagai contoh, sebuah toko kue ternama yang sudah memiliki banyak pelanggan. Setelah Anda mencobanya ternyata rasanya terbilang enak, sehingga Anda ingin menjadi pelanggan baru toko tersebut. Namun, bila dalam satu waktu rasa dan kualitasnya berkurang, maka Anda akan kecewa sehingga memutuskan untuk tidak membelinya lagi.
Contoh di atas juga berlaku untuk bisnis Anda. Selain rasa dan kualitas, Anda juga perlu mempertahankan konsistensi nama, desain, logo serta pemasaran usaha Anda. Bayangkan saja bila Coca Cola yang identik dengan warna merah tiba-tiba berubah warnanya menjadi warna biru atau merubah logo yang sudah dikenal selama ini. Bisa jadi konsumen akan bingung.
Nah, konsistensi yang dilakukan oleh Coca Cola bisa Anda terapkan untuk memperkuat strategi bisnis kue yang sedang Anda rintis.
2. Bangun Kedekatan dengan Pelanggan
Menurut pakar psikologi, Roy Baumeister, manusia menumbuhkan kedekatan dengan orang lain. Ternyata, konsep tersebut bisa Anda manfaatkan untuk membangun kedekatan dengan konsumen.
Kendati konsep pendekatannya berbeda-beda, namun yang paling umum digunakan adalah melalui komunitas. Rapha, brand sepeda asal Inggris menjadi salah satu merek yang menerapkan konsep ini.
Melalui Rapha Cycling Club, perusahaan ini berusaha menciptakan kedekatan dengan para pelanggan dengan menggelar aktivitas bersepeda bersama secara rutin. Hasilnya? Komunitas tersebut kini telah memiliki jutaan anggota yang tersebar di lebih dari 80 negara.
Contoh di atas tentu juga bisa Anda terapkan untuk membangun kedekatan dengan dan antar konsumen. Misalnya saja, dengan mengadakan kontes membuat kue tradisional atau pesta kuliner kue-kue tradisional. Melalui event tersebut diharapkan merek Anda semakin dikenal.
3. Buat Website
Membangun bisnis tentu tidak hanya cukup dengan menjaga konsistensi dan melakukan pendekatan dengan konsumen saja. Lebih dari itu, yang tidak kalah penting yaitu sebuah usaha perlu memiliki sebuah website.
Mengapa? Tidakkah cukup dengan papan nama? Sebuah studi mengatakan bahwa perusahaan yang mempunyai website akan lebih mudah ditemukan oleh konsumen. Hal ini tentu ada korelasinya dengan perubahan kebiasaan konsumen dalam membeli sebuah produk. Setidaknya 82 persen konsumen yang ada sekarang ini mencari produk yang diinginkan melalui internet.
Sebagai contoh, tidak sedikit usaha kecil yang berhasil membangun kesuksesan berkat bantuan website. Singkatnya, jika bisnis kue Anda ingin cepat dikenal, membuat website adalah salah satu langkah yang harus Anda tempuh.